Jumat, 02 Agustus 2013

RENCANA PERCOBAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BIJI KACANG HIJAU

RENCANA PERCOBAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BIJI KACANG HIJAU

Dalam upaya untuk memperdalam materi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, maka kami melakukan percobaan ini.

A.     TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui pengaruh jenis air yang baik bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau dan membuktikan adanya perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang diberi jenis-jenis air yang berbeda.



B.     HIPOTESIS

Salah satu zat yang terkandung dalam air cucian beras adalah fosfor. Fosfor merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman. Peranan fosfor bagi tumbuhan adalah memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda, mempercepat pemasakan buah dan biji. selain itu juga zat gizi yang terkandung dalam beras per 100 g antara lain karbohidrat(78,9 g), posfor (140 mg), besi (0,8 mg), dan vitamin B1 (0,12 mg). Dalam air beras juga mengandung zat-zat yang dapat menjadikan tanaman menjadi subur. selain itu mempunyai kandungan karbohidrat yang sangat tinggi. Karbohidrat dapat menjadi perantara terbentuknya hormon auksin dan giberlin. Auksin bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas baru, sedangkan giberelin sebagai merangsang pertumbuhan akar.
Mahasiswa Fakultas Pertanian IPB  mengungkapkan, air cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens. Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman.
Dari paparan diatas kami mengambil hipotesis bahwa “ jenis air yang paling baik bagi pertumbuhan kacang hijau adalah air beras”



C.     VARIABEL

1.         Variabel Kontrol : jenis tanah, besar pot, banyak/volume air yang diberikan, suhu,         cahaya, kelembaban.
2.      Variabel Bebas : sumber air (air hujan, air beras, air ledeng)
3.      Variabel Terikat : pertambahan panjang batang dan banyaknya daun




D.    ALAT  DAN  BAHAN

1.      Alat
-         3 Polybag/pot
-         Lidi
-         Kain
-         Sendok tanah
-         Kertas/buku
-         Pulpen
-         Gelas ukur
-         Penggaris
-         Timbangan
-         Staples

2.      Bahan
-         Biji kacang hijau (minimal 10 biji)
-         Sumber air (air hujan, air beras, air ledeng)
-         Tanah




E.     LANGKAH KERJA

1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Memasukkan tanah kedalam polybag/pot (1,5 kg)
3.      Menanam biji kacang hijau sebanyak 10 biji pada setiap masing-masing polybag.
4.      Memberi nomor pada masing-masing biji kacang hijau yang telah ditanam menggunakan lidi dan kain.
5.      Menyiram ke tiga pot yang telah berisi tanah dan biji tanaman kacang hijau dengan air sebanyak 25 mL. Ketentuan air yang disiram adalah sebagai berikut :

Nama Pot
Jenis Air yang di Siram
A
Air cucian beras
B
Air Hujan
C
Air Ledeng

6.      Meletakkan semua pot pada suatu tempat yang memiliki intensitas matahari yang cukup.
7.      Mengukur panjang total dari setiap kecambah yang terdapat pada ke empat pot satu persatu setiap harinya hingga hari ke 7.
8.      Mencatat hasil pengamatan dan membuat laporan dari hasil pengamatan tersebut.



F.      POPULASI
Dalam setiap pot/polybag ada 10 biji kacang hijau (setiap biji diberi nomor)



G.    CARA PENGAMBILAN DATA

Cara pengambilan data adalah dengan cara eksperimen dengan melakukan langkah-langkah :
1.       Data diambil setiap 24 jam sekali (1 hari sekali) dalam 7 hari
2.       Data dicatat pada tabel dengan model :

No
Kecambah ke
Panjang batang hari ke (cm)
Kecepatan pertumbuhan (per kecambah)
1
2
3
4
5
6
7
1
1








2
2








3
3








4
4








5
5








6
6








7
7








8
8








9
9








10
10








Kecepatan per-tumbuhan (per hari)








Panjang batang rata-rata (per hari)











H.    DAFTAR PUSTAKA