RENCANA
PERCOBAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BIJI KACANG HIJAU
Dalam upaya untuk memperdalam materi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan, maka kami melakukan percobaan ini.
A.
TUJUAN
PENELITIAN
Untuk mengetahui pengaruh jenis air
yang baik bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau dan membuktikan adanya perbedaan
pertumbuhan pada kacang hijau yang diberi jenis-jenis air yang berbeda.
B.
HIPOTESIS
Salah satu zat yang terkandung
dalam air cucian beras adalah fosfor. Fosfor merupakan unsur hara makro yang
dibutuhkan oleh tanaman. Peranan fosfor bagi tumbuhan adalah memacu pertumbuhan
akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda,
mempercepat pemasakan buah dan biji. selain itu juga zat gizi yang terkandung
dalam beras per 100 g antara lain karbohidrat(78,9 g), posfor (140 mg), besi
(0,8 mg), dan vitamin B1 (0,12 mg). Dalam air beras juga mengandung zat-zat
yang dapat menjadikan tanaman menjadi subur. selain itu mempunyai kandungan
karbohidrat yang sangat tinggi. Karbohidrat dapat menjadi perantara
terbentuknya hormon auksin dan giberlin. Auksin bermanfaat untuk merangsang
pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas baru, sedangkan giberelin sebagai
merangsang pertumbuhan akar.
Mahasiswa Fakultas Pertanian IPB mengungkapkan, air cucian beras merupakan
media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens. Bakteri
tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen penyebab
penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman.
Dari paparan
diatas kami mengambil hipotesis bahwa “ jenis air yang paling baik bagi
pertumbuhan kacang hijau adalah air beras”
C. VARIABEL
1.
Variabel Kontrol : jenis tanah, besar pot,
banyak/volume air yang diberikan, suhu, cahaya, kelembaban.
2.
Variabel Bebas : sumber air (air hujan, air beras, air
ledeng)
3.
Variabel Terikat : pertambahan panjang batang dan
banyaknya daun
D. ALAT DAN BAHAN
1.
Alat
-
3 Polybag/pot
-
Lidi
-
Kain
-
Sendok tanah
-
Kertas/buku
-
Pulpen
-
Gelas ukur
-
Penggaris
-
Timbangan
-
Staples
2.
Bahan
-
Biji kacang hijau (minimal 10 biji)
-
Sumber air (air hujan, air beras, air ledeng)
-
Tanah
E.
LANGKAH
KERJA
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2.
Memasukkan tanah kedalam polybag/pot (1,5 kg)
3.
Menanam
biji kacang hijau sebanyak 10 biji pada setiap masing-masing polybag.
4.
Memberi
nomor pada masing-masing biji kacang hijau yang telah ditanam menggunakan lidi
dan kain.
5.
Menyiram
ke tiga pot yang telah berisi tanah dan biji tanaman kacang hijau dengan air
sebanyak 25 mL. Ketentuan air yang disiram adalah sebagai berikut :
Nama Pot
|
Jenis Air
yang di Siram
|
A
|
Air cucian
beras
|
B
|
Air Hujan
|
C
|
Air Ledeng
|
6.
Meletakkan
semua pot pada suatu tempat yang memiliki intensitas matahari yang cukup.
7.
Mengukur
panjang total dari setiap kecambah yang terdapat pada ke empat pot satu persatu
setiap harinya hingga hari ke 7.
8.
Mencatat
hasil pengamatan dan membuat laporan dari hasil pengamatan tersebut.
F. POPULASI
Dalam
setiap pot/polybag ada 10 biji kacang hijau (setiap biji diberi nomor)
G. CARA
PENGAMBILAN DATA
Cara
pengambilan data adalah dengan cara eksperimen dengan melakukan langkah-langkah
:
1.
Data
diambil setiap 24 jam sekali (1 hari sekali) dalam 7 hari
2.
Data
dicatat pada tabel dengan model :
No
|
Kecambah ke
|
Panjang batang hari ke (cm)
|
Kecepatan pertumbuhan
(per kecambah)
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|||
1
|
1
|
||||||||
2
|
2
|
||||||||
3
|
3
|
||||||||
4
|
4
|
||||||||
5
|
5
|
||||||||
6
|
6
|
||||||||
7
|
7
|
||||||||
8
|
8
|
||||||||
9
|
9
|
||||||||
10
|
10
|
||||||||
Kecepatan per-tumbuhan
(per hari)
|
|||||||||
Panjang batang rata-rata (per hari)
|
H. DAFTAR PUSTAKA